Kondisi Kantor Desa Taba Tengah Memprihatinkan, Diduga Terbengkalai

MUSI RAWAS – Kondisi Kantor Desa Taba Tengah, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, tampak memprihatinkan. Bangunan kantor desa tersebut mengalami kerusakan cukup parah dan diduga tidak dimanfaatkan secara optimal oleh perangkat desa. Kondisi ini terpantau pada Kamis, (26/06/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah kerusakan fisik seperti lantai yang pecah-pecah, plafon yang jebol, serta tidak adanya tiang bendera di halaman kantor. Tidak terlihat aktivitas pelayanan publik di kantor tersebut, bahkan pada siang hari, kantor tampak kosong tanpa kehadiran satu pun pegawai.

Hanya baliho Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 yang terpampang di depan kantor, menampilkan rincian belanja dan pendapatan desa, disertai foto Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas, Menteri Desa, dan Penjabat (Pj) Kepala Desa Taba Tengah.

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kantor desa jarang dibuka.

"Palingan buka hari Jumat, itupun sebentar. Sebelum salat Jumat sudah tutup. Kadang seminggu tidak buka sama sekali. Malam hari juga gelap, tidak ada lampu yang menyala. Pj Kepala Desa orang jauh, katanya dari Linggau. Mungkin karena jaraknya jauh jadi jarang datang," ujarnya.

Masih menurut warga, kondisi ini berbeda saat kepemimpinan kepala desa sebelumnya, yang disebut lebih aktif dan rutin membuka kantor.

Untuk mengonfirmasi hal tersebut, wartawan mencoba menghubungi Pj Kepala Desa Taba Tengah, Efranto Wijaya, melalui aplikasi WhatsApp. Ia mengakui bahwa kantor desa memang dibuka secara bergantian melalui sistem piket.

"Di kantor kami ada sistem piket. Sehari ada tiga orang yang bertugas dari jam 08.00 WIB. Nanti akan saya tegur yang piket hari itu," tulisnya.

Ketika ditanya terkait pembangunan dan perawatan kantor desa, Efranto menyebut bahwa bangunan tersebut dibangun pada tahun 2017. Namun, saat ditanyakan kapan terakhir kali kantor direhabilitasi, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban.

Perbedaan keterangan antara warga dan pihak pemerintah desa menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Minimnya aktivitas pelayanan publik dan kondisi bangunan yang rusak memicu kekhawatiran terkait efektivitas pengelolaan pemerintahan di tingkat desa.

Publik berharap ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait, termasuk dari kecamatan maupun dinas terkait di Kabupaten Musi Rawas, guna memastikan pelayanan publik berjalan optimal sebagaimana mestinya.  (Rilis/Guntur)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال